WUJUD DEMOKRASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Jakarta, 22 November 2024
MAN 8 Jakarta sukses menggelar Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) 2024 pada 22 November 2024. Acara ini berlangsung di lapangan sekolah dengan rangkaian acara yakni kampanye, debat kandidat, hingga pemilihan dan penghitungan suara yang demokratis.
Pemilos tahun ini juga merupakan hasil dari kolaborasi dengan program P5 bertajuk “Suara Demokrasi”, dengan melibatkan siswa kelas 11 angkatan 36 sebagai penyelenggara utama.
Ketua pelaksana, Lucky Fattul Aziz, mengungkapkan bahwa persiapan acara berlangsung selama lebih dari seminggu.
"Kami menyiapkan surat izin guru dan proposal terlebih dahulu, kemudian membentuk divisi panitia. Walaupun ada kendala komunikasi karena ini program pertama dari MPK 36, Alhamdulillah acara berjalan lancar sesuai rencana," ujar Lucky.
Pemilos kali ini mengusung tiga pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Dalam kampanye dan debat, para kandidat memaparkan visi misi yang bertujuan meningkatkan inovasi serta mendengar aspirasi siswa.
Lucky juga berharap pengurus OSIS yang terpilih dapat bertanggung jawab menjalankan visi misinya dengan baik.
Tri Subiantoro, guru Matematika sekaligus pembina OSIS, menyampaikan apresiasinya kepada pengurus OSIS periode sebelumnya, "Saya berterima kasih karena mereka telah menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk pengurus baru, saya berharap mereka bisa melanjutkan kerja keras ini, memahami tanggung jawabnya, dan lebih mendalami aspirasi siswa," ungkapnya.
Dirinya juga membagikan rencana terkait upaya membangun chemistry dengan pengurus baru, yaitu melalui pertemuan rutin setiap bulan dan komunikasi yang intensif.
Rival, ketua pelaksana dari pihak guru, menjelaskan lebih lanjut mengenai Pemilos ini. "Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang demokrasi. Tahun ini kami juga menggabungkan acara dengan program P5 bertema 'Suara Demokrasi' sehingga siswa kelas 11 angkatan 36 dapat belajar langsung melalui simulasi ini. Meski ada kendala seperti masalah anggaran dan miskomunikasi antara MPK dan kandidat, semuanya bisa diatasi dengan kerja sama."
"Saya ingin mereka memahami pentingnya memberikan suara dengan bijak. Ketika nanti mereka menghadapi pemilihan daerah atau nasional, mereka sudah terbiasa mencari tahu informasi mengenai kandidat sebelum menentukan pilihan”, sambung Rival.
Beberapa siswa dan siswi mengambil nilai positif saat pemilos, yaitu nilai demokrasi yang diterapkan selama berjalannya pemilos.
Pemilos 2024 MAN 8 Jakarta pun menjadi contoh nyata pelatihan demokrasi sejak dini
By : Jumanla